OPERATION PROCESS CHART

Operation process chart (OPC) merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut. Jadi dalam suatu operation process chart, yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan operasi dan pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses dicatat tentang penyimpanan (Sutalaksana, 2006).
Operation Process Chart memiliki beberapa kegunaan yang dapat dicatat. Kegunaannya adalah bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya, bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku (dengan menghitung efisiensi ditiap operasi/pemeriksaan), sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik, sebagai alat untuk menentukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai, serta sebagai alat untuk latihan kerja (Sutalaksana, 1979).
Operation process chart biasanya dimulai dengan bahan baku memasuki pabrik dan mengikutinya melalui setiap langkah, seperti penyimpanan transportasi, inspeksi, operasi mesin, dan perakitan sampai menjadi sebuah unit atau bagian dari sebuah unit yang akan dirangkai (Barnes, 1990). Adapun informasi-informasi yang bisa didapatkan dalam peta proses operasi adalah sebagai berikut:
•    Bahan baku dan bahan penunjang yang dibutuhkan (dipresentasikan dengan garis panah horizontal).
•    Operasi yang dibutuhkan pada masing-masing komponen atau bagian dari bahan baku (dipresentasikan dalam lingkaran).
•    Waktu yang dibutuhkan dalam proses.
•    Mesin atau alat yang digunakan dalam operasi.
Berikut merupakan lambang atau simbol American Society of Mechanical Engineer (ASME) untuk Operation Process Chart
SIMBOL ASME
Contoh Operation Process Chart

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »