Pengujian Statistik Parametrik

Pada pengujian statistik parametrik ini akan dijelaskan mengenai pengujian hipotesis rata-rata. Pengujian hipotesis rata-rata terdapat dua jenis, yaitu pengujian hipotesis pada satu rata-rata dan pengujian hipotesis pada dua rata-rata (Walpole, 2012:336).

1. Pengamatan Berpasangan (Paired Sample T-Test)

Sebuah kasus khusus dari uji dua rata-rata, terjadi ketika pengamatan pada dua populasi yang dikumpulkan secara berpasangan. Setiap pasangan pengamatan dinyatakan dengan (X1j, X2j), diambil dalam kondisi homogeny, namun kondisi ini dapat berubah dari satu pasangan dengan pasangan yang lain (Montgomery, 2011:376). Selain itu paired sample t-test digunakan untuk menguji rata-rata sampel dengan membandingkan dua sampel yang dependent,  seperti pengujian sebelum dan sesudah (Bluman, 2009:675).
Pada paired sample t-test, dianjurkan bahwa kondisi dari dua populasi (sering disebut dengan dua perlakuan) yaitu diambil secara acak pada proses pengamatan. Seperti pada uji independen, asumsinya adalah bahwa pengamatan dari masing-masing populasi berdistribusi normal (Walpole, 2012:345).


Asumsi untuk paired sample t-test, yaitu (Bluman, 2009:493):
1.         Sampel acak (random)
2.         Sampel data bersifat dependent
3.         Ketika ukuran sampel kurang dari 30, populasi harus berdistribusi normal atau mendekati normal.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »