Pengertian
Sistem berasal dari bahasa Latin systēma atau bahasa Yunani sustēma yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Menurut
Blanchard (1991:25), sistem adalah sekumpulan elemen yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Contoh dari sistem adalah sistem lalu lintas,
sistem ekonomi dan sistem manufaktur.
Elemen
Sistem
Elemen-elemen (elements), mendefinisikan siapa,
apa, dimana, kapan, dan bagaimana suatu
entitas mengalami pemrosesan (Harrel,
2004:25)
1. Entitas
Segala item yang diproses
dalam sistem. Entitas dapat dibedakan berdasarkan karakteristik yang dimiliki.
Entitas dibagi dalam beberapa tipe, yakni :
a.
Human or animate (pelanggan, pasien)
b.
Inanimate
c.
Intangible (panggilan telepon, e-mail)
2. Aktivitas
Kegiatan yang dilakukan
dalam sistem yang dapat mempengaruhi sistem secara langsung maupun tidak dalam
pemrosesan entitas. Aktivitas dapat dikelompokan sebagai berikut :
a.
Entitiy processing (check-in, inspeksi, fabrikasi)
b.
Entity and resource movement (perpindahan forklift, berada diatas elevator)
c.
Resources adjustments, maintenance, and
repairs (pengaturan mesin,
perbaikan mesin)
3. Resources
Bagian dari elemen sistem
yang melakukan aktivitas. Resources dikatagorikan
sebagai berikut :
a.
Human or animate (operator, dokter)
b.
Inanimate (peralatan, lantai produksi)
c.
Intangible (informasi, sumber listrik)
4. Kontrol
Penyedia informasi dan
berperan dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana suatu sistem
dioperasikan. Contoh dari control adalah perencanaan produksi, penjadwalan
produksi, lembar intruksi, prioritas kerja, peta control.
Klasifikasi
Sistem
Menurut
Christoper (2004), sistem dapat diklasifikasikan berdasarkan dua hal sebagai
berikut :
1.
Tipe
Entitas
a.
Discrete Event System
Suatu event terjadi di suatu
waktu tertentu, dan antar kejadian dalam sistem tidak terpengaruh oleh jumlah
entitas yang masuk. Dalam discrete event
system, waktu kedatangan, waktu mulai proses dan waktu proses berakhir akan
didefinisikan dalam waktu yang diskret.
Contoh : toko, manufacturing facilities, transportation
centers, ATM.
b.
Continous Event System
Status dari suatu komponen
dalam sistem akan berubah secara kontinyu seiring perubahan waktu yang terjadi.
Sistem ini biasanya merupakan sistem yang memproses fluid atau fluid-like
substance. Tipe material yang diproses akan diukur dalam satuan berat atau volume.
Contoh : biji kopi yang
diproses hingga menjadi bubuk kopi
c.
Combined Event Model
Model ini terdiri dari dua
komponen, yakni komponen diskret dan kontinyu. Entitas yang berada dalam model
dapat dihitung maupun diukur.
Contoh : biji kopi yang
diproses hingga menjadi bubuk kopi akan terhitung dalam satuan gram, akan
tetapi ketika akan didistribusikan, bubuk kopi tersebut akan dimasukan dalam
plastic dan kopi dapat dihitung.
2.
Kondisi
Entitas Ketika Sistem Berakhir
a.
Terminating
Sistem yang tidak memperbolehkan
entitas untuk tetap berada dalam sistem ketika sistem berakhir.
Contoh : bank, restaurant, airline ticket counter.
b.
Non-Terminating
Sistem tidak pernah
berhenti, sehingga entitas akan selalu berada dalam sistem.
Contoh : manufacturing facilities, repair facilities,
hospitals.
EmoticonEmoticon