Program Integer merupakan bentuk khusus atau variasi dari program linier, di mana salah satu atau lebih dalam vektor penyelesaiannya memiliki nilai integer. Program Integer yang membatasi variabel keputusan pada sebagian saja yang dibatasi pada nilai integer disebut Program Integer Campuran (Susi, AstutiH. 1999).
Pokok pikiran utama dalam Program Integer adalah merumuskan masalah dengan jelas dengan menggunakan sejumlah informasi yang tersedia. Sesudah masalah terumuskan dengan baik, maka langkah berikut ialah menerjemahkan masalah ke dalam bentuk model matematika.
Pokok pikiran utama dalam Program Integer adalah merumuskan masalah dengan jelas dengan menggunakan sejumlah informasi yang tersedia. Sesudah masalah terumuskan dengan baik, maka langkah berikut ialah menerjemahkan masalah ke dalam bentuk model matematika.
Jenis-Jenis Program Integer
Terdapat tiga jenis Program Integer, yaitu sebagai berikut:
1. Program Integer Murni (Pure Integer Programming), yaitu program linier yang menghendaki semua variabel keputusan harus merupakan bilangan bulat non-negatif.
2. Program Integer Campuran (Mixed Integer Programming), yaitu program linier yang menghendaki beberapa, tetapi tidak semua variabel keputusan harus merupakan bilangan bulat non-negatif.
3. Program Integer Biner (Zero One Integer Programming), yaitu program linier yang menghendaki semua variabel keputusan harus bernilai 0 dan 1.
Terdapat tiga jenis Program Integer, yaitu sebagai berikut:
1. Program Integer Murni (Pure Integer Programming), yaitu program linier yang menghendaki semua variabel keputusan harus merupakan bilangan bulat non-negatif.
2. Program Integer Campuran (Mixed Integer Programming), yaitu program linier yang menghendaki beberapa, tetapi tidak semua variabel keputusan harus merupakan bilangan bulat non-negatif.
3. Program Integer Biner (Zero One Integer Programming), yaitu program linier yang menghendaki semua variabel keputusan harus bernilai 0 dan 1.
Kali ini saya akan mengurai contoh kasus penelitian operasional yang dapat diselesaikan dengan binary integer linier programming atau zero one interger programming.
studi kasus yang terjadi sebagai berikut
Perusahaan X adalah sebuah perusahaan pengelola dana
pensiun sedang mempertimbangkan lima buah usulan investasi tiga tahun.
Perusahaan tersebut mengalokasikan dana sebesar $ 50 juta, $ 40 juta dan $ 30
juta untuk tahun I, II, dan III. Proyek tersebut harus selesai dalam tiga tahun
dan menghasilkan untung. Aliran
dana dari invesatasi diperlihatkan pada tabel berikut :
Proposal
|
Kebutuhan modal ( $ juta)
|
Net Present Value
|
||
investasi
|
Tahun I
|
Tahun II
|
Tahun III
|
(NPV - $ juta)
|
A
|
10
|
8
|
6
|
15
|
B
|
14
|
11
|
8
|
18
|
C
|
16
|
12
|
9
|
9
|
D
|
8
|
9
|
7
|
8
|
E
|
9
|
7
|
5
|
8
|
Pengerjaan
1. 1. Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu
dengan memodelkan permasalahan menjadi model matematika sebagai berikut
Fungsi tujuan di labelkan dengan Z dengan tujuan memaksimalkan profit
Z = 15x1+18x2+9x3+8x28x3 -> mengalikan keuntungan dengan variable
keputusan (bentuk investasi)
Setelah menentukan fungsi tujuan barulah merumuskan fungsi batasan (constrain)
Konstrain (1)
Pada tahun pertama modal yang dimiliki perusahaan sebesar $ 50 juta, jadi batasannya dapat di modelkan sebagai berikut
10x1+14x2+16x3+8x4+9x5<= 50
Konstranin (2)
Pada tahun kedua modal yang dimiliki perusahaan sebesar $ 40 juta, jadi batasannya dapat di modelkan sebagai berikut
8x1+11x2+12x3+9x4+7x5<=40
Konstrain (3)
Pada tahun kedua modal yang dimiliki perusahaan sebesar $ 30 juta, jadi batasannya dapat di modelkan sebagai berikut
6x1+8x2+9x3+7x4+5x5<=40
Konstrain (4)
Untuk memutuskan investasi mana yang akan diambil dan investasi mana
yang tidak diambil untuk memenuhi tujuan yaitu memperoleh laba maksimum maka
kita batasi dengan nilai x1,x2,x3 = (1,0) dengan 1 investasi yang diambil dan 0
investasi yang tidak diambil. Dapat dinotasikan sebagai berikut
X1,x2x3=(1,0)
2. 2. Setelah selesai memodelkan kasus
menjadi model matematika, maka kita olah di software
lingo
Langkah 1
Kode diatas mendeklarasikan bahwa variable-variabel yang kita butuhkan
yaitu:
i.
Var1=
Investasi
ii.
Var2=
keuntungan
iii.
Var3=
modal1 yang berarti modal yang dibutuhkan pada tahun pertama
iv.
Var4=
modal 2 yang berarti modal yang dibutuhkan pada tahun kedua
v.
Var5=
modal 3 yang berarti modal yang dibutuhkan pada tahun ketiga
vi.
Var6=
proposal yang berarti sebagai variable keputusan yang menunjukkan investasi
mana yang harus diambil
Langkah 2
Pada tahap ini kita mulai mengisi variable-variabel yang telah kita buat pada langkah pertama Penyajian data dalam data diatas disajikan dalam bentuk kolom yang berarti
i.
Var(investasi)
= {A, B, C, D, E, F}
ii.
Var(keuntungan)
= {15, 18, 9, 8,8}
iii.
Var(modal1)
= {10, 14, 8, 9}
iv.
Var(modal2)
= {8, 11, 12, 9, 7}
v.
Var(modal3)=
{6, 8, 9, 7, 5}
vi.
Untuk
variable ‘modal1_tersedia’ memiliki nilai 50 yang berarti modal tahun pertama yang dimiliki yaitu $ 50 juta
vii. Untuk variable ‘modal2_tersedia’
memiliki nilai 40 yang berarti modal tahun kedua yang dimiliki yaitu $ 40 juta
viii. Untuk variable ‘modal3_tersedia’
memiliki nilai 30 yang berarti modal tahun ketiga yang dimiliki yaitu $ 30 juta
Langkah 3
Pada tahap ini kita mulai menuliskan coding
pengoprasian dengan penjelasan sebagai berikut
i.
Baris
pertama berarti fungsi tujuan maksimum dituliskan dengan “max” dan “@SUM(investasi:Proposal*keuntungan)” berarti jumlah dari nilai setiap
variable keputusan dikalikan dengan keuntungan untuk mendapatkan laba maksimum
ii.
Baris
kedua berarti batasan (1) yang artinya jumlah dari nilai setiap anggota
variable modal1 dikalikan dengan variable keputusan hasilnya harus kurang dari
samadengan modal1_tersedia
iii.
Baris
ketiga berarti batasan (2) yang artinya jumlah dari nilai setiap anggota
variable modal2 dikalikan dengan variable keputusan hasilnya harus kurang dari
samadengan modal2_tersedia
iv.
Baris
keempat berarti batasan (3) yang artinya jumlah dari nilai setiap anggota
variable modal3 dikalikan dengan variable keputusan hasilnya harus kurang dari
samadengan modal3_tersedia
v.
Baris
kelima berarti batasan (4) yang membatasi nilai variable keputusan dengan
bilangan {1,0) untuk pengambilan keputusan
Langkah 4
Setelah penulisan coding kita jalankan solver sehingga
muncul hasil sebagai berikut yang dapat dianalis
Dari kedua data diatas dapat
disimpulkan bahwa
i.
Fungsi
tujuan bernilai 50 juta dollar
ii. Proposal yang diambil yaitu proposal
A, B, C, D
iii. Proposal yang tidak diambil yaitu
proposal E
Sekian, Terimakasih. Salam Optimal!!




1 comments:
Write commentsKak boleh minta kodingannya gak
ReplyEmoticonEmoticon